Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), masih berstatus awas dalam radius 3 Km. Pemprov Jatim telah melakukan persiapan untuk menghadapi kondisi terburuk yang ditimbulkan akibat letusan gunung tersebut.
“Kita tetap melakukan persiapan dalam kondisi yang terburuk. Dalam penanggulangan ini adalah one command, satu komando, dan komandonya di sini langsung dipimpin bupati di tingkat policy. Sedangkan di tingkat lapangannya diserahkan kepada kapolres dan Pak Dandim,” kata Wakil Gubernur Jatim, Saefullah Yusuf.
Hal itu dikatakan dia saat Pembukaan Rapat Konsolidasi Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2010).
Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, dalam radius 3 Km ada sekitar 699 orang yang harus dievakuasi, radius 6 Km sebanyak 2.800 orang, dan radius 10 Km sebanyak 6.900 orang. Kini, telah disiapkan 10 titik pengungsian untuk menampung total sekitar 7.000 pengungsi jika Bromo benar-benar ‘mengamuk’.
“Kemudian yang sekarang dilakukan terus menerus adalah sosialisasi kepada masyarakat agar kalau itu benar-benar terjadi mereka tahu apa yang harus dilakukan,” tambah mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini.
Gus Ipul melanjutkan, Pemda tidak mengalami kesulitan untuk berbicara dengan warga menyangkut harta benda maupun ternak mereka yang terpaksa diungsikan. Gus Ipul tidak ingin ternak dan harta benda itu menjadi beban warganya yang berada di area berbahaya.
“Sampai hari ini statusnya masih tetap awas dan radiusnya tetap 3 Km. Semalam saya dengan Pak Syamsul Maarif (Kepala BNPB) dengan Pak Bupati didampingi Pak dandim dan Pak kapolres melakukan koordinasi sekali lagi dan melakukan doa bersama lintas agama,” tutup Gus Ipul.
Nama : Henindya Tillotama Ayumi
NPM : 10108956
Kelas : 3 KA 18
Sumber : http://www.bencanaalam.net/?p=129
\